Selasa, 26 Juli 2011

keagungan adzan

Dalam postingan kali ini Saya ingin mengulas mengenai Adzan, panggilan atau seruan yang biasa didengar oleh setiap muslim yang ingin melakukan Shalat, Adzan merupakan salah satu syiar agama Islam yang paling agung, yang berfungsi memberitahukan datangnya waktu shalat wajib. Rasulullah saw telah menjelaskan keutamaan kehebatan adzan ” Para Muadzin adalah orang-orang yang terpanjang lehernya pada Hari Kiamat ” (HR Muslim no 387, diriwayatkan dari Muawiyah ra)

Ketahuilah bahwa pada setiap waktu, ribuan bilal di merata dunia akan melantunkan adzan, dimulai dengan Indonesia yang terletak dibagian timur. Saat tiba waktu Subuh, Adzan mulai berkumandang dari kawasan ini dengan ribuan Bilal yang akan melantunkan Keagungan Allah Swt dan Nabi Muhammad saw serta mengajak manusia untuk meraih kemenangan dengan shalat.

Proses ini akan bergerak kearah Barat kepulauan Indonesia . Perbedaan masa antara timur dan barat Indonesia adalah 1-1/2 jam. Belum pun lantunan Adzan di merata Indonesia selesai, maka akan mulai pula di Malaysia. Berikutnya di Burma dan dalam masa satu jam selepas Adzan dilantunkan di Jakarta, tiba giliran Dakka di Bangladesh. Berikutnya lantunan akan kedengaran di Calcutta dan terus ke Srinagar di Barat India.

Perbedaan waktu dikota-kota Pakistan adalah 40 menit jadi dalam jangka masa ini, Adzan akan berkumandang diseluruh Pakistan…Belum berakhir di Pakistan, Adzan akan bermula pula di Afghanistan dan Muscat. Perbedaan waktu antara Muscat dan Baghdad adalah satu jam. Dalam jangka masa ini, Adzan akan berterusan dilantunkan di Uni Emirat Arab, Makkah, Madinah, Yaman, Kuwait dan Irak .

Proses ini terus berlangsung setiap detik sehingga ke pantai timur Atlantik. Jarak antara Adzan mulai dilantunkan di Indonesia sehingga ke pantai timur Atlantik adalah 9-1/2 jam. Belumpun Azdan Subuh berkumandang di pantai Timur Atlantik, Adzan Zuhur kini sudah mulai dilantunkan di Indonesia. Ini berlangsung terus menerus bagi setiap waktu sholat, tidak putus-putus.
[b]Subhanallah… begitu hebat dan agungnya Islam!


Kalaulah setiap kawasan boleh memasang pembesar suara (yang power habis!), akan bergegar satu dunia dengan lantunan Adzan yang tidak putus-putus. Allahu Akbar!
Adab ketika mendengar Adzan


a. Menjawab Adzan

Dianjurkan kepada setiap orang yang mendengar adzan, untuk mengikuti apa yang dikatakan muadzin, Rasulullah saw bersabda “Jika kalian mendengarkan adzan, maka ucapkanlah seperti apa yang diucapkan oleh muadzin” (HR Bukhari no 611, diriwayatkan dari Abu Said ra), terkecuali saat muadzin mengucapkan Hayya ‘ala as-Shalah dan Hayya ‘alal-falah, maka jawabannya ialah dengan mengucapkan La haula wala quwwata illa billah. Diriwayatkan bahwa Rasulullah saw saat mendengar muadzin mengumandangkan adzan dia mengucapkan seperti apa yang diucapkannya, sehingga ketika muadzin mengucapkan Hayya ‘ala as-Shalah dan Hayya ‘alal-falah dia membaca La haula wala quwatta illa billah (HR Bukhari no 613, diriwayatkan dari Muawiyah ra).

Adapun jawaban untuk Ash-shalatu khairun minan-naum pada saat adzan subuh, maka jawabannya adalah seperti itu juga, karena Rasul bersabda “Jika kalian mendengarkan muadzin mengucapkan ‘Ash-shalatu khairun minan-naum’, maka ucapkanlah seperti apa yang dia ucapkan” (Musnad Imam Ahmad, 3/348)

b. Mengucapkan “wa ana” saat muadzin mengumandangkan syahadatain

Diriwayatkan bahwa Rasul saw jika mendengar muadzin mengucapkan Asyhadu alla ilaha illallah dan Asyhadu anna Muhammadan Rasulullah dia mengucapkan “wa ana, wa ana” (Sunan Abu Dawud, Hakim dan lainnya dari Aisyah ra), yang artinya ” saya juga”

c. Membaca Shalawat untuk Nabi Muhammad saw

Rasulullah saw bersabda ” Jika kalian mendengar muadzin mengumandangkan adzan, maka ucapkanlah seperti apa yang dia ucapkan kemudian bacalah shalawat untukku” (HR Muslim no 384 dari Abdullah bin Amr ra).

d. Berdoa setelah adzan

Membaca doa setelah adzan, serperti yang disebutkan dalam hadits, “Barang siapa yang setelah adzan membaca : ( ‘Allahumma rabba hadzihid-da’watit-tammah, was-shalatil-qa-imah, ‘ati Muhammadanil-wasilata wal-fadhilah, wab’atshu maqamam-mahmudanil ladzi wa’adtah : Ya Allah, pemilik seruan yang sempurna ini dan shalat yang wajib didirikan, berilah Nabi Muhammad al-washilah (derajat di surga) dan keutamaan, dan bangkitkan dia sehingga bisa menempati tempat yang terpuji yang telah Engkau janjikan’),maka dia berhak untuk mendapatkan syafaatku pada Hari Kiamat” (HR Bukhari no 614, dari Saad bin Abi Waqash ra).

Setelah itu membaca doa yang disebutkan dalam hadits ” Barang siapa yang ketika mendengarkan adzan dia membaca : ‘Wa ‘ana asyhadu alla ilaha illallah wahdahu la syarikalah, wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu warasuluhu, radhitu billahi rabba, wabi Muhammadin rasula, wa bil-Islami dina : Aku bersaksi bahwa Tiada Tuhan selain Allah yang maha Tunggal yang tidak mempunyai sekutu, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad saw hamba dan utusanNya, aku rela Allah swt sebagai Tuhanku, Nabi Muhammad sebagai rasulku dan Islam sebagai agamaku’, maka dosanya diampuni” (HR Muslim no 386, dari Saad bin Abi Waqash ra).

e.Berdoa diantara Adzan dan Iqamah

Rasulullah saw bersabda ” Doa diantara adzan dan iqamah tidak akan ditolak” (Musnad Imam Ahmad, Sunan Abu Dawud, Sunan Tirmidzi). Hendaklah setiap muslim selalu memanfaatkan kesempatan-kesempatan yang berharga saat doa tidak akan ditolak.

f. Tidak meninggalkan masjid setelah adzan

Hendaklah orang-orang yang berada di dalam masjid tidak meninggalkan masjid setelah adzan dikumandangkan, kecuali untuk urusan yang penting sekali. Diriwayatkan Abu Hurairah saat melihat seseorang meninggalkan masjid setelah adzan berkumandang, dia berkata “orang ini telah bermaksiat kepada Nabi Muhammad saw” (HR Muslim no 655, dari Abu Hurairah ra).
sumber
LANJUT MAS BRO - keagungan adzan

Minggu, 03 Juli 2011

jalan-jalan ke PRJ

Senin,20 juni 2011 sekitar jam 12.30 waktu setempat..aku disms-in ama temenku yang ngajak ketemuan.dia ngajakin ke PRJ (Pekan Raya Jakarta.red).sebenernya sih agak males,coz udah siang,jauh,ngga ada duit lagi tapi yah mumpung lagi dibekasi & PRJ khan ga tiap gari ada.
Akhirnya akupun berangkat.sesuai kesepakatan kita ketemuan di kalideres (katanya sih perjalanan bekasi-kalideres itu 2jam).tanpa lama-lama langsung aku cari angkot no 10 menuju aqua biaya 3.000,disambung dari aqua menuju pulo gadung naek angkot serupa dengan no 20 lagi-lagi biaya 3.000,tapi ternyata perjalanan terhambat dengan adanya aksi demo didaerah cakung dan menjalar sampai kawasan industri pulo gadung(macet cet cet..)mereka menuntut hak kesehan dan hak asuransi kesejahteraan bagi buruh,karyawan swasta,supir,pedagang etc.(kuping ampe pengeng dengernya) akhirnya sampai pulo gadung jam 14.30 (menurut perhitungan jam 15.00 nyampe kalideres,tapi ini jam 14.30 baru nyampe pulo gadung) langsung menuju halte busway dengan biaya tiket 3.500 menuju kalideres (jadi total biaya sekali jalan adalah 9.500)ternyata busway tak anti macet tetep aja kita kena macet dan desek2an didalem.akhirnya sekian lama perjalanan melewati banyak gedung tinggi (juga gedung indosiar) jam 15.45 nyampe kali deres.langsung cari toilet menuntaskan hajat HIV (Hasrat Ingin Vivis).setelah selesai trus bayar seceng langsung keluar terminal buat nyari temenku.pas lagi "clingak-clinguk" eh,ada yang manggil ternyata itu si rinto temen-ku yang ngajakin ke PRJ.setelah ketemuan sebelum berangkat kita makan dulu.pesen nasi,sayur,tempe,perkedel sama es teh kalo rinto aku ga tau pesen apa yang pasti kita bayarnya sama...sama-sama 10.000 jadi 2orang 20.000..rada dongkol juga sih kok makan diwarteg mahal banget,tapi "nasi sudah menjadi bubur".setelah kita bayar langsung start berangkat.
ternyata si-rinto ngga tau dimana PRJ ya udah deh kita tanya sana-sini.ketika melihat tugu monas jadi pengen mampir ya udah langsung putar balik buat kemonas sebentar,tapi ternyata monas ditutup dan akhirnya kita rada kesasar didaerah situ,tapi karna banyak petunjuk jalan jadi ngga terlalu bingung.setelah isi bensin langsung kembali ke-rute dan menuju ke PRJ.(Huft cape..belum nyampe PRJ udah cape.besok lagi aja ah ceritanya)
LANJUT MAS BRO - jalan-jalan ke PRJ