Minggu, 03 Januari 2010

berandal malam

sebentar lagi pagi kan datang walau sang bulan malas untuk pulang dibangku terminal benakmu bertanda gelisah seorang merasa terbuang sedetik ingatnya seribu angannya dambakan malam terus berbintang dibawah sadarnya nasib bercerita hangatnya surya bara neraka

sampai kapan kau akan bertahan dicaci langit tak sanggup menjerit hitam awan pasrah kau jilati kusam kau dekap dengan muak kau lelap
pagi yang hingar dengan sadar engkau gentar...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar